Cerita Mas Rusdi sang barbershop
Mas Rusdi, pria bertubuh kekar dengan kumis tipis dan senyum ramah, sudah lama memendam keinginan membuka barbershop. Sejak kecil, ia gemar memotong rambut teman-temannya, bahkan pernah memotong rambut kucing tetangganya (yang berakhir dengan kucing tersebut kabur ketakutan).
Akhirnya, setelah bertahun-tahun bekerja sebagai tukang cukur di salon milik Pak Harto, Mas Rusdi memutuskan untuk mewujudkan mimpinya. Ia menyisihkan sebagian gajinya, meminjam uang dari saudara, dan akhirnya berhasil menyewa sebuah ruko kecil di dekat pasar.
Dengan tangan gemetar, Mas Rusdi menempelkan plang bertuliskan “Barbershop Rusdi” di depan ruko. Ia menata kursi potong rambut, cermin, dan peralatan cukur dengan hati-hati. Ia juga membeli beberapa poster dan lukisan bertema barber untuk menghiasi dinding.
Hari pertama buka, Mas Rusdi deg-degan. Ia duduk di kursi, menunggu pelanggan pertama. Tak lama kemudian, seorang pemuda berambut gondrong masuk.
“Mas, potong rambut, ya?” tanya pemuda itu.
“Iya, Mas. Mau model apa?” tanya Mas Rusdi.
“Yang rapi, Mas. Tapi jangan terlalu pendek,” jawab pemuda itu.
Mas Rusdi tersenyum. Ia mulai memotong rambut pemuda itu dengan cekatan. Ia menggunakan gunting dan sisir dengan terampil, sesekali menanyakan pendapat pemuda itu.
“Gimana, Mas? Sudah pas?” tanya Mas Rusdi.
“Mantap, Mas! Makasih ya,” jawab pemuda itu.
Mas Rusdi lega. Pelanggan pertamanya puas. Ia berharap, barbershopnya akan ramai dikunjungi pelanggan.
Hari demi hari, barbershop Mas Rusdi semakin ramai. Ia dikenal sebagai tukang cukur yang ramah, cekatan, dan murah. Ia juga selalu memberikan potongan harga untuk pelanggan setia.
Mas Rusdi tak hanya memotong rambut, ia juga menjadi tempat curhat para pelanggannya. Ia mendengarkan keluh kesah mereka, memberikan nasihat, dan membuat mereka merasa nyaman.
Barbershop Rusdi menjadi tempat berkumpulnya para pria di lingkungan sekitar. Mereka datang untuk memotong rambut, bercanda, dan berbagi cerita.
Mas Rusdi merasa bahagia. Ia telah mewujudkan mimpinya dan memberikan manfaat bagi orang lain. Ia berharap, barbershopnya akan terus ramai dan menjadi tempat yang nyaman bagi para pelanggannya.
Komentar
Posting Komentar